Baca kumpulan catatan terbaru Telaga biru konawe utara aku tulis disini buat kalian berbagai dan beragam sajian mengenai berbagai berita dan update informasi yang tepat saat ini, seperti yang sudah aku sajikan pada tulisan dengan judul Telaga biru konawe utara dalam kategori
jalan jalan
kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
Jumat 24 Agustus.
Hampir seminggu lebaran 1433 H saya dan teman temanku merencanakan untuk menutup lebaran dengan mengunjungi tempat2 wisata yang ada di kota ini. jumat malam tepatnya di secretariat Mapiara Unhalu kebetulan kami melakukan silaturahmi disekretnya dan hering berbagai macam hal. Malam semakin larut, Sebelum pulang kerumah masing masing sy dan beberapa teman menyusun rencana untuk perjalanan akhir pekan. Kali ini tidak seperti biasanya kami megunjungi tempat wisata umum lainnya, tapi kami mencari objek wisata yang sangat jarang dikunjungi oleh masyarakat umum.
Beberapa informasi objek wisata sudah disarankan, mengingat suasana masih dalam suasana lebaran maka weekend kali ini kami akan bersilaturahmi dengan salah satu teman yang jauh diluar kota kendari dan kebetulan dekat dengan objek yang akan kami kunjungi, tepatnya di Kabupaten Konawe Utara. Setelah kesepakatan bersama, kamipun pulang meninggalkan secret Mapiara untuk beristirahat.
Beberapa informasi objek wisata sudah disarankan, mengingat suasana masih dalam suasana lebaran maka weekend kali ini kami akan bersilaturahmi dengan salah satu teman yang jauh diluar kota kendari dan kebetulan dekat dengan objek yang akan kami kunjungi, tepatnya di Kabupaten Konawe Utara. Setelah kesepakatan bersama, kamipun pulang meninggalkan secret Mapiara untuk beristirahat.
Sabtu 25 Agustus.
Pagi jam 9 wita sy memberitahukan kepada teman2 via sms untuk segera siapkan perlengkapan dan packing segala sesuatu yang akan digunakan. Menunggu konfirmasi teman2 tepatnya jam 12 siang sy menjemput dirumah masing2 dari yang dekat sampai yang jauh, hehe. Hari itu yang positif ikut adalah Ka Tono, Rajim, Awa, Hendri, Hera, Aje dan sy sendiri. Setelah semua sudah dijemput jam 1 siang kamipun
berangkat meninggalkan kendari menuju Konawe Utara. Akses jalan Ke Konawe Utara : Akses jalan ketempat ini 80% sangat baik, beberapa jalan yang memang masih hancur dan ada juga beberapa yang masih dalam proses pekerjaan jalan. Jarak tempuh dari kota kendari sejauh KM dan dapat ditempuh selama 3 jam mengunakan kendaraan roda empat. Setengah perjalan kami singgah ke objek 1 tempat permandian air panas yang berada di kecamatan Lasolo, kami istrahat sejenak dan menikmati pemandangan yang ada, sayangnya potensi air panas ini tergantung juga dengan musim, jika musim kemarau tempat ini juga akan kering dan hanya kumpalan belerang yang akan terlihat dipermukaan. 30 menit berlalu sy dan yang lainnya melanjutkan perjalanan, karena sore itu hujan gerimis turun sehingga membuat jalan licin, perjalanan sedikit lambat. Pukul 5:30 sore kami tiba dirumah Vhira, bertemu dengan keluarganya dan semua teman2 saya langsung istrahat, sebagianya lagi membersihkan diri. Kami disambut sangat baik oleh keluarga vhira, setelah jamuan makan malam kami duduk didepan rumah dan berdiskusi dengan Bapak vhira. Desa ini belum tersentuh listrik, sehingga tiap jam 11 malam, lampu akan dipadamkan, maklum lisrik yang ada didesa ini adalah swadaya masyarakat yang menggunakan tenaga generator yang hanya digunakan pada malam hari saja. Jam 11 malam setelah lampu dipadamkan suasana desa terasa sangat sepi, hanya ada suara jangkrik, burung, cahaya bulan dan sy rasa suasana ini sangat mahal harganya. Melanjutkan diskusi bersama Hera, Rajim dan Hendri diteras rumah menikmati suasananya. Jam 12 malam kamipun memutuskan untuk beristirhat.
berangkat meninggalkan kendari menuju Konawe Utara. Akses jalan Ke Konawe Utara : Akses jalan ketempat ini 80% sangat baik, beberapa jalan yang memang masih hancur dan ada juga beberapa yang masih dalam proses pekerjaan jalan. Jarak tempuh dari kota kendari sejauh KM dan dapat ditempuh selama 3 jam mengunakan kendaraan roda empat. Setengah perjalan kami singgah ke objek 1 tempat permandian air panas yang berada di kecamatan Lasolo, kami istrahat sejenak dan menikmati pemandangan yang ada, sayangnya potensi air panas ini tergantung juga dengan musim, jika musim kemarau tempat ini juga akan kering dan hanya kumpalan belerang yang akan terlihat dipermukaan. 30 menit berlalu sy dan yang lainnya melanjutkan perjalanan, karena sore itu hujan gerimis turun sehingga membuat jalan licin, perjalanan sedikit lambat. Pukul 5:30 sore kami tiba dirumah Vhira, bertemu dengan keluarganya dan semua teman2 saya langsung istrahat, sebagianya lagi membersihkan diri. Kami disambut sangat baik oleh keluarga vhira, setelah jamuan makan malam kami duduk didepan rumah dan berdiskusi dengan Bapak vhira. Desa ini belum tersentuh listrik, sehingga tiap jam 11 malam, lampu akan dipadamkan, maklum lisrik yang ada didesa ini adalah swadaya masyarakat yang menggunakan tenaga generator yang hanya digunakan pada malam hari saja. Jam 11 malam setelah lampu dipadamkan suasana desa terasa sangat sepi, hanya ada suara jangkrik, burung, cahaya bulan dan sy rasa suasana ini sangat mahal harganya. Melanjutkan diskusi bersama Hera, Rajim dan Hendri diteras rumah menikmati suasananya. Jam 12 malam kamipun memutuskan untuk beristirhat.
Minggu 26 Agustus.
Pagi jam 6:30 sy dan yang lainnya dibangunkan oleh ka Tono yang bangun lebih awal, untuk segera membesihkan diri dan sarapan sebelum berangkat ke objek wisata lainnya. Jam 8:30 setelah sarapan kami menuju desa Linomoyo untuk mengunjungi lokasi tebing yang luas, Cuma rencana ini gagal, dalam perjalanan ke tebing linomoyo tiba tiba hujan turun bersama kabut, sehingga tak Nampak permukaan tebing tersebut. Sedikit mengecewakan, kami langsung kembali dan menuju ke lokasi berikutnya objek wisata Telaga Biru yang berada di desa puuhiliu. Jarak dari jalan raya sekitar 1 KM menuju telaga dan kalau tidak hujan kendaraan bisa masuk sampai ke lokasi tersebut. Sekitar 30 menit kami menikmati indahnya telaga tersebut, dan segera pulang kembali kerumah vhira untuk pamit dari keluarganya sebelum pulang ke kendari. Jam 9 pagi kamipun berangkat pulang meninggalkan Konut menuju kendari. Sampai didesa Taipa kami singgah dipermandian taipa untuk singgah beristirahat tak lupa juga untuk mendokumentasikannya. Setelah itu perjalan kami lanjutkan, jam 3 sore kami semua tiba dirumah masing masing. Perjalanan yang sangat melelahkan tapi semua terbayar oleh keindahan alam dan keceriaan sahabat. Bagi teman teman lainnya yang belum pernah ketempat objek wisata yang sy kunjungi diatas, jangan tahan lagi niatnya. Kalau ada kesempatan sebaiknya susun rencana untuk segera kesana. Dijamin tidak menyesal. Dan bagi teman teman saya yang tinggal di daerah objek wisata alangkah baiknya potensi alam tersebut dijaga dan dirawat baik baik jangan sampai rusak yaa. Kalau panjang umur kita ketemu lagi.
0 Komentar untuk "Telaga biru konawe utara"